Shape Shape

Bahasa pemprograman golang #18

Shape
Shape
Shape Shape
21 Nov, 2023 61 Golang

Bahasa pemprograman golang #18

img-data

1.     Go Functions

fungsi (functions) adalah blok kode yang dapat dipanggil untuk melakukan tugas tertentu. Fungsi digunakan untuk mengorganisir kode menjadi unit-unit yang dapat digunakan kembali, mempromosikan pemahaman kode, dan membuatnya lebih mudah untuk dikelola.

 

Untuk membuat fungsi dalam bahasa pemrograman Go, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah syarat-syarat dasar untuk membuat fungsi di Go:

 

·       Gunakan kata kunci func: Awal dari deklarasi fungsi harus dimulai dengan kata kunci func.

 

·       Tentukan Nama Fungsi: Setelah func, tentukan nama fungsi yang akan Anda buat. Nama fungsi harus sesuai dengan aturan penamaan dalam Go.

 

·       Tanda Kurung (Parameter): Setelah nama fungsi, tambahkan tanda kurung ( ). Di dalam tanda kurung ini, Anda dapat mendefinisikan parameter yang diterima oleh fungsi. Jika fungsi tidak menerima parameter, biarkan tanda kurung kosong.

 

·       Tipe Data Parameter (Jika Ada): Jika fungsi memiliki parameter, tentukan tipe data masing-masing parameter.

 

·       Tipe Data Nilai Kembalian (Jika Ada): Setelah tanda kurung parameter, jika fungsi mengembalikan nilai, tentukan tipe data nilai kembalian dengan menggunakan kata kunci func diikuti oleh tipe data.

 

·       Blok Kode Fungsi: Setelah tanda kurung penutup parameter, definisikan blok kode fungsi di dalam tanda kurung kurawal { }. Ini adalah bagian tempat Anda menuliskan kode yang akan dijalankan oleh fungsi.

 

·       Pernyataan return (Jika Ada Nilai Kembalian): Jika fungsi mengembalikan nilai, gunakan pernyataan return untuk mengirimkan nilai tersebut kembali ke pemanggil fungsi.

 

 

Untuk memanggil fungsi dalam Go, Anda hanya perlu menuliskan nama fungsi di dalam blok kode dan, jika ada,

 

berikut adalah contoh lengkap yang mencakup pemanggilan fungsi untuk kedua fungsi yang telah didefinisikan sebelumnya:

 

Dalam contoh ini:

contohFungsi() dipanggil untuk menjalankan blok kode dari fungsi contohFungsi, yang mencetak teks ke layar.

fungsiPenjumlahan(3, 4) dipanggil untuk menjalankan blok kode dari fungsi fungsiPenjumlahan dengan memberikan argumen 3 dan 4. Hasil penjumlahan kemudian dicetak ke layar di dalam fungsi main.

 

Go Function Parameters and Arguments

 

Dalam bahasa pemrograman Go, sebuah fungsi dapat menerima parameter sebagai input, dan pada saat memanggil fungsi, kita memberikan nilai konkret ke parameter tersebut sebagai argumen. Mari kita lihat contoh konsep parameter dan argumen dalam fungsi Go:

 

Parameter:

Definisi: Parameter adalah variabel yang didefinisikan dalam tanda kurung fungsi dan digunakan untuk menerima input dari pemanggil fungsi.

Tempat Deklarasi: Parameter dideklarasikan setelah nama fungsi dan di dalam tanda kurung ( ).

Contoh:


Argumen:

Definisi: Argumen adalah nilai konkret yang diberikan ke parameter saat pemanggilan fungsi.

Tempat Pemanggilan Fungsi: Argumen diberikan saat memanggil fungsi di dalam tanda kurung ( ).

Contoh:


Dalam contoh di atas, tambahkan adalah fungsi yang menerima dua parameter angka1 dan angka2. Ketika fungsi ini dipanggil di dalam fungsi main, kita memberikan nilai konkret 3 dan 4 sebagai argumen ke parameter tersebut.

Dengan demikian, parameter adalah variabel di dalam definisi fungsi, sementara argumen adalah nilai konkret yang diberikan ke parameter saat memanggil fungsi.

 

Go Function Returns

 

Return Values

Dalam bahasa pemrograman Go, sebuah fungsi dapat mengembalikan nilai menggunakan pernyataan return. Nilai yang dikembalikan ini dapat digunakan oleh pemanggil fungsi. Berikut adalah contoh penggunaan return dalam fungsi Go

 

Dalam contoh ini, fungsi tambahkan mengembalikan hasil penjumlahan dari dua parameter. Pada saat memanggil fungsi tersebut di dalam fungsi main, kita menyimpan nilai kembalian tersebut ke dalam variabel hasilPenjumlahan dan kemudian menggunakannya untuk mencetak hasil penjumlahan ke layar.

 

Perhatikan bahwa tipe data nilai kembalian (int dalam contoh ini) harus sesuai dengan yang dideklarasikan di tanda kurung func. Jika fungsi tidak mengembalikan nilai, Anda dapat menghilangkan tipe data nilai kembalian atau menggunakan kata kunci return tanpa menyertakan nilai.

 

Contoh tanpa nilai kembalian:

 

 

Dalam contoh ini, fungsi sapa tidak mengembalikan nilai, jadi tidak ada tipe data nilai kembalian yang dideklarasikan.

 

Recursion Functions

 

Fungsi rekursif (recursion function) adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri selama proses eksekusi. Pendekatan rekursif dapat digunakan untuk memecahkan masalah dengan membaginya menjadi submasalah yang lebih kecil. Setiap panggilan rekursif harus mengarah ke kasus dasar yang dapat dipecahkan secara langsung tanpa memanggil fungsi itu sendiri. Berikut adalah contoh sederhana fungsi rekursif dalam bahasa Go:

Dalam contoh ini, fungsi faktorial menghitung faktorial dari suatu angka n. Fungsi ini memanggil dirinya sendiri dengan argumen n-1, dan proses ini terus berlanjut hingga mencapai kasus dasar n <= 1, di mana fungsi mengembalikan nilai 1. Setelah itu, nilai-nilai kembali diakumulasi dalam panggilan rekursif untuk menghasilkan nilai faktorial akhir.

 

Penting untuk memastikan bahwa fungsi rekursif memiliki kondisi berhenti atau kasus dasar agar tidak menyebabkan panggilan rekursif yang tak terbatas, yang dapat mengakibatkan "stack overflow".

Shape Shape

Tutorial Selengkapnya

Ready to start?

Download our mobile app. for easy to start your course.

Shape
  • Google Play
  • App Store