Bahasa pemprograman golang #18
1. Go Functions
fungsi (functions) adalah blok kode yang dapat
dipanggil untuk melakukan tugas tertentu. Fungsi digunakan untuk mengorganisir
kode menjadi unit-unit yang dapat digunakan kembali, mempromosikan pemahaman
kode, dan membuatnya lebih mudah untuk dikelola.
Untuk membuat fungsi dalam bahasa pemrograman
Go, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah syarat-syarat
dasar untuk membuat fungsi di Go:
· Gunakan kata kunci func: Awal dari deklarasi fungsi harus
dimulai dengan kata kunci func.
· Tentukan Nama Fungsi: Setelah func, tentukan nama fungsi
yang akan Anda buat. Nama fungsi harus sesuai dengan aturan penamaan dalam Go.
· Tanda Kurung (Parameter): Setelah nama fungsi, tambahkan
tanda kurung ( ). Di dalam tanda kurung ini, Anda dapat mendefinisikan
parameter yang diterima oleh fungsi. Jika fungsi tidak menerima parameter,
biarkan tanda kurung kosong.
· Tipe Data Parameter (Jika Ada): Jika fungsi memiliki
parameter, tentukan tipe data masing-masing parameter.
· Tipe Data Nilai Kembalian (Jika Ada): Setelah tanda kurung
parameter, jika fungsi mengembalikan nilai, tentukan tipe data nilai kembalian
dengan menggunakan kata kunci func diikuti oleh tipe data.
· Blok Kode Fungsi: Setelah tanda kurung penutup parameter,
definisikan blok kode fungsi di dalam tanda kurung kurawal { }. Ini adalah
bagian tempat Anda menuliskan kode yang akan dijalankan oleh fungsi.
·
Pernyataan return (Jika Ada Nilai Kembalian):
Jika fungsi mengembalikan nilai, gunakan pernyataan return untuk mengirimkan
nilai tersebut kembali ke pemanggil fungsi.
Untuk memanggil fungsi dalam Go, Anda hanya
perlu menuliskan nama fungsi di dalam blok kode dan, jika ada,
berikut adalah contoh lengkap yang mencakup
pemanggilan fungsi untuk kedua fungsi yang telah didefinisikan sebelumnya:
Dalam contoh ini:
contohFungsi() dipanggil untuk menjalankan blok
kode dari fungsi contohFungsi, yang mencetak teks ke layar.
fungsiPenjumlahan(3, 4) dipanggil untuk
menjalankan blok kode dari fungsi fungsiPenjumlahan dengan memberikan argumen 3
dan 4. Hasil penjumlahan kemudian dicetak ke layar di dalam fungsi main.
Go Function Parameters and Arguments
Dalam bahasa pemrograman Go, sebuah fungsi
dapat menerima parameter sebagai input, dan pada saat memanggil fungsi, kita
memberikan nilai konkret ke parameter tersebut sebagai argumen. Mari kita lihat
contoh konsep parameter dan argumen dalam fungsi Go:
Parameter:
Definisi: Parameter adalah variabel yang
didefinisikan dalam tanda kurung fungsi dan digunakan untuk menerima input dari
pemanggil fungsi.
Tempat Deklarasi: Parameter dideklarasikan
setelah nama fungsi dan di dalam tanda kurung ( ).
Contoh:
Argumen:
Definisi: Argumen adalah nilai konkret yang
diberikan ke parameter saat pemanggilan fungsi.
Tempat Pemanggilan Fungsi: Argumen diberikan
saat memanggil fungsi di dalam tanda kurung ( ).
Contoh:
Dalam contoh di atas, tambahkan adalah fungsi
yang menerima dua parameter angka1 dan angka2. Ketika fungsi ini dipanggil di
dalam fungsi main, kita memberikan nilai konkret 3 dan 4 sebagai argumen ke
parameter tersebut.
Dengan demikian, parameter adalah variabel di
dalam definisi fungsi, sementara argumen adalah nilai konkret yang diberikan ke
parameter saat memanggil fungsi.
Go Function Returns
Return Values
Dalam bahasa pemrograman Go, sebuah fungsi dapat mengembalikan nilai menggunakan pernyataan return. Nilai yang dikembalikan ini dapat digunakan oleh pemanggil fungsi. Berikut adalah contoh penggunaan return dalam fungsi Go
Dalam contoh ini, fungsi tambahkan
mengembalikan hasil penjumlahan dari dua parameter. Pada saat memanggil fungsi
tersebut di dalam fungsi main, kita menyimpan nilai kembalian tersebut ke dalam
variabel hasilPenjumlahan dan kemudian menggunakannya untuk mencetak hasil
penjumlahan ke layar.
Perhatikan bahwa tipe data nilai kembalian (int
dalam contoh ini) harus sesuai dengan yang dideklarasikan di tanda kurung func.
Jika fungsi tidak mengembalikan nilai, Anda dapat menghilangkan tipe data nilai
kembalian atau menggunakan kata kunci return tanpa menyertakan nilai.
Contoh tanpa nilai kembalian:
Dalam contoh ini, fungsi sapa tidak
mengembalikan nilai, jadi tidak ada tipe data nilai kembalian yang
dideklarasikan.
Recursion Functions
Fungsi rekursif (recursion function) adalah
fungsi yang memanggil dirinya sendiri selama proses eksekusi. Pendekatan
rekursif dapat digunakan untuk memecahkan masalah dengan membaginya menjadi
submasalah yang lebih kecil. Setiap panggilan rekursif harus mengarah ke kasus
dasar yang dapat dipecahkan secara langsung tanpa memanggil fungsi itu sendiri.
Berikut adalah contoh sederhana fungsi rekursif dalam bahasa Go:
Dalam contoh ini, fungsi faktorial menghitung
faktorial dari suatu angka n. Fungsi ini memanggil dirinya sendiri dengan
argumen n-1, dan proses ini terus berlanjut hingga mencapai kasus dasar n <=
1, di mana fungsi mengembalikan nilai 1. Setelah itu, nilai-nilai kembali
diakumulasi dalam panggilan rekursif untuk menghasilkan nilai faktorial akhir.







