Tutorial CSS #2: Cara Menulis CSS di HTML
Pada tutorial sebelumnya, kita
sudah berkenalan dengan CSS. Berikutnya, kita akan belajar gimana cara menulis CSS di HTML.

Ada tiga cara menulis CSS di HTML:
- Internal CSS –>
ditulis di dalam tag <style>;
- Inline CSS –>
ditulis di atribut elemen HTML;
- External CSS –>
ditulis di file CSS terpisah
dengan HTML.
Gimana contoh dan caranya?
Mari kita bahas!
1. Internal CSS
Internal CSS adalah kode CSS yang ditulis di dalam tag <style>. Intarnal CSS juga dikenal dengan sebutan Embeded CSS.
Tag <style> bisa ditulis
di dalam tag <head>, bisa juga ditulis di dalam tag <body>. Namun
kebanyakan orang menulisnya di dalam <head>.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Internal CSS</title>
<!-- penulisan internal css
dalam tag head -->
<style type="text/css">
p{
font-family: serif;
line-height: 1.75em;
font-size: 18px;
}
i {
font-family: sans;
color: orange;
}
</style>
</head>
<body>
<!-- penulisan internal css
dalam tag body -->
<style type="text/css">
h2 {
font-family: sans;
color: #333;
}
</style>
<h2>Ini judul artikel</h2>
<p>Ini adalah paragraf yang
memuat isi artikel. Paragraf ini hanya untuk percobaan saja. Percobaan untuk
mendemokan <i>internal css</i>. Seperti namanya, <i>inline CSS</i> adalah kode CSS yang
ditulis langsung dalam file HTML.</p>
</body>
</html>
Hasilnya:
Ini judul artikel
Ini adalah paragraf yang memuat isi artikel. Paragraf ini hanya untuk
percobaan saja. Percobaan untuk mendemokan internal css. Seperti namanya, inline CSS adalah kode CSS yang ditulis langsung
dalam file HTML.
Penulisan CSS di dalam tag <head> akan lebih dahulu dibaca dibandingkan di
<body>. Karena lebih dahulu dibaca, style yang akan dipakai adalah yang
terakhir.
Misalnya kita punya style
seperti ini di dalam <head>:
p { color: red }
Lalu di body kita buat lagi
seperti ini:
p { color: blue }
Maka yang akan dipakai adalah
yang terakhir, yakni yang color: blue.
Karena itu, biar konsisten dan
tidak bentrok.. sebaiknya tulis CSS hanya dalam satu tempat saja. Misal di <head> saja.
2. Eksternal CSS
Eksternal CSS adalah kode CSS yang ditulis terpisah dengan kode HTML. Eksternal CSS ditulis di dalam file khusus yang berekstensi .css.

Contoh:
Kita akan membuat sebuah file
bernama style-ku.css yang di dalamnya berisi kode CSS.
Berikut ini isinya:
p {
font-family: serif;
line-height: 1.75em;
}
i {
font-family: sans;
color: orange;
}
h2 {
font-family: sans;
color: #333;
}
Untuk menggunakan CSS ini, kita harus menghubungkannya dengan HTML. Ada dua cara yang bisa kita lakukan:
- Menggunakan tag
<link>
- Menggunakan @import
Contoh:
Cara 1: menggunakan tag
<link>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style-ku.css">
Cara 2: menggunakan @import
<style type="text/css">
@import "style-ku.css";
</style>
Jika kita menggunakan Cara 1,
maka kode lengkap HTMLnya akan menjadi seperti ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Eksternal CSS</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style-ku.css">
</head>
<body>
<h2>Ini judul artikel</h2>
<p>Ini adalah paragraf yang
memuat isi artikel. Paragraf ini hanya untuk percobaan saja. Percobaan untuk
mendemokan <i>internal css</i>. Seperti namanya, <i>inline CSS</i> adalah kode CSS yang
ditulis langsung dalam file HTML.</p>
</body>
</html>
Hasilnya:
Ini judul artikel
Ini adalah paragraf yang memuat isi artikel. Paragraf ini hanya untuk
percobaan saja. Percobaan untuk mendemokan internal css.
Seperti namanya, inline CSS adalah kode CSS yang ditulis langsung
dalam file HTML.
CSS eksternal biasanya digunakan saat kita ingin menggunakan kembali
style yang sudah dibuat. Misalnya ada lima halaman HTML, dan semua halaman ini membuatuhkan CSS yang sama. Maka sebaiknya kita menggunakan eksternal CSS agar tidak menulis ulang kode CSS di setiap file HTML.
Eksternal CSS di dalam Folder
Jika file eksternal CSS berada di dalam folder yang berbeda, maka kita bisa tulis alamat
path-nya di tag <link>.
Contoh:

Misalnya kita punya struktur
folder project seperti ini.
struktur project CSS di dalam folder
File style.css akan kita pakai
di index.html, tapi dia berada di dalam folder CSS.
Maka kita bisa tuliskan seperti
ini:
<link rel="stylesheet" href="css/style.css" />
Namun, sekarang gimana kalau file HTML-nya berada di folder yang berbeda.
Misalnya strukturnya seperti
ini:

Gimana cara pakai style.css di
about.html?
Gampang.
Kita hanya perlu naik satu level
dengan ../ kemudian menuliskan css/style.css setelahnya.
Contoh:
<link rel="stylesheet" href="../css/style.css" />
Jika file HTML-nya berada di dalam folder lagi, dan di dalam folder lagi, dan di dalam
folder lagi, dan di dalam folder lagi.. 😄 gimana tuh?
Ya tinggal naik beberapa level,
misalnya dia berada di dalam folder level ke 3, maka nainya 3 level seperti
ini:
<link rel="stylesheet" href="../../../css/style.css" />
Perhatikan ../ artinya naik satu
level, karena ada tiga ../ maka kita naik 3 level.
Bingung?
Tenang, tidak perlu khawatir.
Jika kamu paham sistem path di
Linux, maka kamu akan mudah memahami ini.
Oh iya, selain cara ini, kita
bisa juga menggunakan / untuk mewakili root folder dari project atau nama
domain.
Contoh:
<link rel="stylesheet" href="/css/style.css" />
Ini akan membuatnya konsisten,
karena / nantinya akan mewakili nama domain. Jadi dimana pun kita akan
menggunakan file CSS-nya tidak perlu ribet naik level.
Eksternal CSS dari Internet (CDN)
Selain menggunakan
eksternal CSS yang ada di satu folder dengan project, kita juga bisa
gunakan CSS yang sudah ada di internet atau domain lain.
Contoh:
Misalnya file CSS-nya berada di:
https://https://tutorial.wanteknologi.com//css/style.css
Maka kita bisa menggunakannya
di HTML seperti ini:
<link rel="stylesheet" href="https://https://tutorial.wanteknologi.com/css/style.css" />
3. Inline CSS
Inline CSS adalah
kode CSS yang
ditulis langsung pada atribut style di elemen HTML. Kode CSS ditulis langsung tanpa menggunakan kurung kurawal{ ... }. Kemudian
properti tetap dipisah dengan titik koma.
Contoh:
<h2 style="color:red; font-family: sans;">Ini judul artikel</h2>
Contoh lengkap:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Inline CSS</title>
</head>
<body>
<h2 style="color:red;font-family:sans">Ini judul artikel</h2>
<p style="color:maroon">Ini adalah paragraf yang
memuat isi artikel. Paragraf ini hanya untuk percobaan saja. Percobaan untuk
mendemokan <i>internal css</i>. Seperti namanya, <i>inline CSS</i> adalah kode CSS yang
ditulis langsung dalam file HTML.</p>
</body>
</html>
Hasilnya:
Ini judul artikel
Ini adalah paragraf yang memuat isi artikel. Paragraf ini hanya untuk
percobaan saja. Percobaan untuk mendemokan internal css. Seperti
namanya, inline CSS adalah kode CSS yang ditulis langsung
dalam file HTML.
Inline CSS biasanya digunakan untuk memberikan style pada satu elemen
saja. CSS pada inline akan lebih diprioritaskan dibandingkan dengan internal
dan eksternal. Akan tetapi, Inline CSS jarang digunakan pada proyek-proyek besar, karena cukup
menyulitkan mengelola kode jika sudah teralau banyak menggunakan inline.
Gunakanlah seperlunya dan
seadanya. Jangan terlalu banyak, biar kodemu lebih rapi.
Apa Selanjutnya?
Kita sudah belajar cara
menulis CSS di HTML. Ada tiga cara yang digunakan, yakni Internal CSS, Eksternal CSS, dan Inline CSS.
Gunakanlah sesuai pada tempatnya
dan pastikan hanya menggunakan satu saja biar konsisten.







